TAK BERGUNA
Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang
hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang
durhaka. (Ef. 5: 6).
Alkitab menggunakan
banyak daftar - kebiasaan dan karakteristik bermanfaat bagi kita; dan mereka
yang tidak berharga. Surat Paulus kepada orang-orang Efesus memiliki beberapa
daftar seperti itu yang dapat kita gunakan untuk memimpin dan membimbing kita
dalam kehidupan supaya menjadi serupa seperti Kristus.
Mengapa kita harus
memperhatikan daftar ini di zaman sekarang ini? Karena mereka masih relevan.
Mereka adalah standar ketaatan Tuhan untuk semua orang percaya.
Seperti yang
dikatakan dalam Efesus 5, ada nasib buruk yang menunggu orang-orang durhaka, yaitu orang yang melakukan pembangkangan. Kesuburan
kita dalam melayani Kristus tergantung pada keintiman hubungan kita dengan-Nya
dan dalam mematuhi perintah-Nya.
Jangan salah, ada
orang dan kekuatan spiritual yang ingin menghentikan kemajuan kita– mereka
ingin memisahkan kita dari Yesus. Sebelum penyaliban-Nya, Yesus dengan rajin
mengajar murid-murid-Nya, mempersiapkan mereka untuk acara yang akan
berlangsung. Dia memperingatkan mereka, dengan mengatakan, 4 … "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan
kamu! 5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan
berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. (Mat.
24: 4-5).
Salah satu maksud
nats di atas adalah orang-orang mengklaim dirinya Kristen sejati tetapi pada
saat yang sama menghukum (menghakimi) orang lain sesat. Gereja menyebut dirinya
paling benar sementara gereja-gereja yang lain salah. Faktanya dia/gereja tersebut
melakukan gaya hidup sebagai hamba uang (mamonisme), kedagingan dan duniawi. Mengapa?
Karena menilai
keberhasilannya dari jumlah orang yang dapat dia kumpulkan di hari minggu,
jumlah uang persembahan, gedung gereja, cabang-cabang, program-program
pelayanan gereja yang menumpuk menghabiskan sumber daya anggota jemaat. Fasilitas
untuk pendeta/gembalanya: mobil mewah, rumah mewah, travel mewah, dst dengan
penampilan yang wah.
Tetapi, kerohanian
anggota jemaatnya hanya untuk kepuasan diri sendiri. Anggota jemaatnya hanya
untuk memuaskan fantasi pemimpin gereja, tanpa membangun potensinya
mengembangkan Kerajaan Allah, pelaku kasih Allah yang tak berkesudahan, tidak
melengkapi anggota gerejanya mencapai kepenuhian Kristus, tidak dewasa rohani.
Ciri lain mereka
alergi untuk kerja sama dengan gereja atau lembaga atau aktivis Kristen yang
dapat diuji untuk pembangunan Kerajaan Allah. Mereka tidak merespon ajakan,
atau rekomendasi atau undangan yang sifatnya untuk membangun Tubuh Kristus
secara keseluruhan, bersama-sama bertolong-tolongan. Mereka bodoh, egois,
serakah, sombong, ketakutan, alergi, keras kepala, cuek, mau menang sendiri,
merasa benar sendiri, memaksakan kehendak, tidak bersedia bermusyawarah atau
berdiskusi mencari kebenaran yang dari Allah. Daftar seperti ini sangat panjang
yang bisa kita susun dari Alkitab.
Meskipun tidak ada
yang tahu kapan Juruselamat kita akan datang lagi, kita dapat menghitung di
atasnya dengan cara yang sama kita mengharapkan matahari terbit di pagi hari.
Matius 24 membawakan pesan horor dan harapan. Horor untuk orang yang tidak taat
dan harapan untuk anak-anak Tuhan.
Para rasul dan
pengikut Yesus penuh semangat untuk Firman dan pekerjaan-Nya. Sebelum Dia naik
ke Surga, Dia memberi mereka misi dan tujuan hidup yang kita kenal sebagai Amanat
Agung:
18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah
diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. 19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan
baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai
kepada akhir zaman." (Mat.
28: 18-20).
Janji Yesus kemudian
meyakinkan kita akan kehadiran-Nya hari ini. Kata-kata tak berharga dipenuhi
dengan pengkhianatan dan penipuan. Tindakan tidak berharga mengancam untuk
memisahkan kita dari orang yang hanya memikirkan yang terbaik untuk kita. Jika kita
ingin dianggap sebagai hamba yang setia dan layak bagi panggilan yang Dia
berikan kepada kita dan "lebih banyak" yang Dia miliki untuk kita. Penting
sekali kita memperhatikan jalannya kita hidup di bumi ini.
Dalam kehidupan
sibuk Anda yang gila, kebiasaan apa saja yang bisa Anda kembangkan untuk
memenuhi dengan lebih baik Misi Yesus dari Amanat Agung-Nya?
Sehubungan dengan
pengejaran ini, menjadi apa atau pengejaran apa atau pekerjaan atau perbuatan
apa yang tidak berharga dalam hidup Anda?