Jumat, 30 Agustus 2019

TAK BERGUNA


TAK BERGUNA

Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka.  (Ef. 5: 6).

Alkitab menggunakan banyak daftar - kebiasaan dan karakteristik bermanfaat bagi kita; dan mereka yang tidak berharga. Surat Paulus kepada orang-orang Efesus memiliki beberapa daftar seperti itu yang dapat kita gunakan untuk memimpin dan membimbing kita dalam kehidupan supaya menjadi serupa seperti Kristus.

Mengapa kita harus memperhatikan daftar ini di zaman sekarang ini? Karena mereka masih relevan. Mereka adalah standar ketaatan Tuhan untuk semua orang percaya.

Seperti yang dikatakan dalam Efesus 5, ada nasib buruk yang menunggu orang-orang durhaka, yaitu orang yang melakukan pembangkangan. Kesuburan kita dalam melayani Kristus tergantung pada keintiman hubungan kita dengan-Nya dan dalam mematuhi perintah-Nya.

Jangan salah, ada orang dan kekuatan spiritual yang ingin menghentikan kemajuan kita– mereka ingin memisahkan kita dari Yesus. Sebelum penyaliban-Nya, Yesus dengan rajin mengajar murid-murid-Nya, mempersiapkan mereka untuk acara yang akan berlangsung. Dia memperingatkan mereka, dengan mengatakan, … "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.  (Mat. 24: 4-5).

Salah satu maksud nats di atas adalah orang-orang mengklaim dirinya Kristen sejati tetapi pada saat yang sama menghukum (menghakimi) orang lain sesat. Gereja menyebut dirinya paling benar sementara gereja-gereja yang lain salah. Faktanya dia/gereja tersebut melakukan gaya hidup sebagai hamba uang (mamonisme), kedagingan dan duniawi. Mengapa?

Karena menilai keberhasilannya dari jumlah orang yang dapat dia kumpulkan di hari minggu, jumlah uang persembahan, gedung gereja, cabang-cabang, program-program pelayanan gereja yang menumpuk menghabiskan sumber daya anggota jemaat. Fasilitas untuk pendeta/gembalanya: mobil mewah, rumah mewah, travel mewah, dst dengan penampilan yang wah.

Tetapi, kerohanian anggota jemaatnya hanya untuk kepuasan diri sendiri. Anggota jemaatnya hanya untuk memuaskan fantasi pemimpin gereja, tanpa membangun potensinya mengembangkan Kerajaan Allah, pelaku kasih Allah yang tak berkesudahan, tidak melengkapi anggota gerejanya mencapai kepenuhian Kristus, tidak dewasa rohani.

Ciri lain mereka alergi untuk kerja sama dengan gereja atau lembaga atau aktivis Kristen yang dapat diuji untuk pembangunan Kerajaan Allah. Mereka tidak merespon ajakan, atau rekomendasi atau undangan yang sifatnya untuk membangun Tubuh Kristus secara keseluruhan, bersama-sama bertolong-tolongan. Mereka bodoh, egois, serakah, sombong, ketakutan, alergi, keras kepala, cuek, mau menang sendiri, merasa benar sendiri, memaksakan kehendak, tidak bersedia bermusyawarah atau berdiskusi mencari kebenaran yang dari Allah. Daftar seperti ini sangat panjang yang bisa kita susun dari Alkitab.

Meskipun tidak ada yang tahu kapan Juruselamat kita akan datang lagi, kita dapat menghitung di atasnya dengan cara yang sama kita mengharapkan matahari terbit di pagi hari. Matius 24 membawakan pesan horor dan harapan. Horor untuk orang yang tidak taat dan harapan untuk anak-anak Tuhan.

Para rasul dan pengikut Yesus penuh semangat untuk Firman dan pekerjaan-Nya. Sebelum Dia naik ke Surga, Dia memberi mereka misi dan tujuan hidup yang kita kenal sebagai Amanat Agung:
18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. 19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Mat. 28: 18-20).

Janji Yesus kemudian meyakinkan kita akan kehadiran-Nya hari ini. Kata-kata tak berharga dipenuhi dengan pengkhianatan dan penipuan. Tindakan tidak berharga mengancam untuk memisahkan kita dari orang yang hanya memikirkan yang terbaik untuk kita. Jika kita ingin dianggap sebagai hamba yang setia dan layak bagi panggilan yang Dia berikan kepada kita dan "lebih banyak" yang Dia miliki untuk kita. Penting sekali kita memperhatikan jalannya kita hidup di bumi ini.

Dalam kehidupan sibuk Anda yang gila, kebiasaan apa saja yang bisa Anda kembangkan untuk memenuhi dengan lebih baik Misi Yesus dari Amanat Agung-Nya?
Sehubungan dengan pengejaran ini, menjadi apa atau pengejaran apa atau pekerjaan atau perbuatan apa yang tidak berharga dalam hidup Anda?