Minggu, 11 Agustus 2019

SEMUA AKSES, KARCIS TERUSAN


SEMUA AKSES, KARCIS TERUSAN

17 Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat", 18 karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa.  (Ef. 2: 17-18).

Tahun lalu untuk ulang tahun suamiku, aku membelikan kami tiket pertunjukan Las Vegas. Saya ingin dia memiliki pengalaman semaksimal mungkin. Jadi saya membeli All Access Pass, KARCIS TERUSAN (kalau di Taman Impian Jaya Ancol Jakarta, supaya bisa masuk ke semua wahana kita membeli karcis terusan) yang mencakup melewati tempat duduk baris depan dan belakang panggung.

Setelah pertunjukan, saya bertanya apakah dia ingin kembali dan bertemu pemain. Anehnya, dia mengatakan kepada saya, "Tidak, saya bahkan tidak tahu harus berkata apa." Sebaliknya, tanpa  mengambil keuntungan penuh dari kartu pass kami, kami meninggalkan teater saat yang lain mengantre berbaris di belakang tali beludru untuk bertemu dan menyalami serta selfie dengan para pemain.

Dalam Efesus 2: 17-18, Yesus adalah pengkhotbah perdamaian yang ditulis oleh Paulus. Paulus berkata bahwa Yesus membawa Kabar Baik-Nya kepada dua kelompok orang yang berbeda: mereka yang dekat (orang-orang Yahudi) dan mereka yang jauh (orang-orang bukan Yahudi).

Pada dasarnya, Paul memberi tahu kita bahwa pesan perdamaian tersebut adalah untuk kita semua ... bahwa dia memberi pesan ke kita, kita memiliki akses penuh bertemu Pencipta dan Juruselamat kita. Melalui pengorbanan Yesus, kita memiliki akses ke Bapa Surgawi kita. Dia tidak tersembunyi di balik tirai sutra atau tali beludru. Dia tidak menunjukkan keberpihakan untuk mereka yang duduk di barisan paling depan karena semua yang percaya kepada-Nya dipersilakan langsung bertemu Dia. Semua memiliki akses penuh ke takhta kasih karunia-Nya.

Kata Yunani asli yang digunakan Paulus untuk "akses" adalah prosagoge (diucapkan pro-a-go-gay). Ini didefinisikan sebagai hak atau kesempatan untuk berbicara dengan seseorang, menyiratkan bahwa orang yang dialamatkan memiliki status yang lebih tinggi.

Ini adalah bagian dari misteri mendalam dari Tuhan. Kita, yang hanya manusia biasa, memiliki akses ke Pencipta alam semesta melalui Anak-Nya. Itu adalah salah satu dari banyak berkat rohani yang dinikmati orang percaya. Orang yang lainnya, yang belum percaya, tidak memiliki karcis terusan ini, dan mereka belum mengalaminya.

Bayangkan saja seperti apa dunia nanti tanpa Dia. Mungkin ingat saat ketika Anda "jauh" dan seseorang memberi tahu Anda tentang Injil perdamaian.
Apa yang menghalangi kita untuk membagikan kebenaran ini kepada orang lain? Takut? Keraguan?

Salah satu murid Yesus sendiri berjuang dengan keraguan. Bahkan ketidakpercayaannya memberinya julukan khusus. Ketika Yesus memberi tahu para pengikut-Nya bahwa Ia akan pergi
untuk bersama Bapa-Nya, Dia meyakinkan mereka, bahwa Dia akan kembali suatu hari nanti dan
bawa mereka semua akan bersama Dia.

Tetapi itu tidak cukup bagi Tomas, yang bertanya kepada Yesus, “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?” (Yohanes 14: 5).

Dalam tanggapan-Nya, Yesus memberi kita (dan meragukan Thomas) penjelasan yang mendalam, berjanji dan membantu kita memahami siapa Dia dan memberi kita karunia akses penuh. Dia membawa keyakinan dengan pernyataanNya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. 
Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” (Yohanes 14: 6-7).

1.      Mengenal Yesus = mengenal Bapa. Melihat Yesus = Melihat Bapa. Percaya Yesus = Percaya Bapa.
2.      Apakah Anda hidup seolah-olah Anda memiliki akses penuh ke Pencipta dan Juru Selamat Anda?
3.      Siapa di antara pembaca yang merasa  jauh dan sangat perlu tahu bahwa mereka memiliki akses penuh ke Yesus dan Pesan kedamaianNya?
4.      Apakah Anda sudah memiliki keyakinan penuh bahwa Anda memiliki akses penuh bertemu dengan Pencipta, Tuhan dan Juruselamat Anda? Kalau jawaban Anda Ya, bersyukurlah, dan bantu mereka yang ada di pertanyaan nomor 3 untuk memiliki keyakinan seperti Anda. Bagaimana Anda bisa membantunya? Cukup bercerita bagaimana Anda mendapatkan dan memiliki keyakinan Anda. Selebihnya biarkan Roh Kudus bekerja pada orang tersebut.