Jumat, 23 Agustus 2019

DIREKONSILIASIKAN


DIREKONSILIASIKAN

Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:  (Ef. 4: 1-3).

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Gereja di seluruh dunia berada pada titik krisis. Itu penganiayaan global terhadap orang-orang Kristen bertumbuh pada tingkat yang mengkhawatirkan. kehadiran di gereja Barat turun. Berita dipenuhi dengan cerita tentang generasi muda menolak agama Kristen sama sekali.

Sekaranglah saatnya bagi kita untuk bersatu sebagai satu keluarga sehingga Gereja meledak. Gereja mulai meledak. Dalam Efesus 4: 1-3, Paulus memberi tahu kita bahwa kita telah dipanggil untuk “hidup dengan cara layak untuk“. Panggilan itu memberi kita kunci untuk melakukan:

ü  Kerendahan hati dan kelembutan.
ü  Kesabaran dan cinta.
ü  Keinginan untuk bersatu.

Ini adalah karakteristik, kata Paulus, bahwa kita harus hidup dengan itu. Kita lain dari dunia pada umumnya.

Mereka adalah ciri-ciri khas Yesus yang mengatakan, 28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan. (Mat. 11: 28-30).

Di Gereja, seperti dalam kehidupan, kita dapat menciptakan dan menghadapi masalah. Kita begitu sibuk bekerja untuk Yesus, sehingga kita lupa untuk menjadi seperti Yesus? Panggilan kita adalah panggilan yang tinggi dan suci. Berjalan dengan cara yang layak untuk itu. Yesus memanggil, kita harus berjalan di jalan Kristus. Cara-Nya penuh kasih dan rendah hati.

Ingat, Yesus datang untuk mendamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya. Inilah intinya persatuan.  Tidak mengandung perpecahan dan perselisihan.

Rekonsiliasi adalah hal utama dalam rencana Tuhan. Faktanya, Paulus mengingatkan kita tentang
kewajiban kita dalam 2 Korintus 5: 17-21: 17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. 18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. 19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. 20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. 21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

Dia telah berkomitmen kepada kita melalui pesan rekonsiliasi.

Apa yang perlu Anda ubah dalam hidup Anda untuk berjalan dengan cara yang layak sesuai rencana Allah mendamaikan kita dengan-Nya?