AROMA YANG MENGHARUMKAN
1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak
yang kekasih
2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. (Ef 5: 1-2).
2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. (Ef 5: 1-2).
Dalam budaya
tertentu, aroma memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Suami saya
berasal dari Tanah Suci, dan saya mengalami ini langsung setiap hari. Setiap
pagi setelah mandi, ia "mandi" lagi dengan cologne. Dia menyiram
dirinya dengan itu.
Saya berbicara menyemprot
dari ujung ke ujung. Parfumnya sangat kuat sehingga saya tidak bisa pergi ke
kamar mandi sampai hilang. Menjadi lelucon di keluarga kami bahwa ketika kami
tidak tahu apa yang harus dibeli untuknya untuk acara khusus (misalnya ulang
tahun), kami tidak akan pernah salah dengan cologne.
Dalam Kitab Suci,
Salah satu kisah yang paling terkenal tentang wewangian dalam Alkitab adalah
kisah indah Maria, salah seorang murid Yesus. Saya hanya bisa melihat wanita
muda ini membawa sebuah guci pualam putih yang indah dan tembus cahaya. Guci yang diisi dengan nard (minyak narwastu),
minyak urapan yang kuat dan kemudian, yang mengejutkan semua orang. Dia
memecahkan guci itu dan mencurahkan persembahan harum di atas kepala Yesus.
Para murid di sana tidak bisa mempercayai mata mereka. Nard hanya digunakan
untuk acara-acara khusus. Alih-alih melihat signifikansi spiritual dari
tindakannya, mereka berteriak padanya karena menyia-nyiakan apa yang bisa
dijual dan diberikan kepada orang miskin.
Saya suka tanggapan
Yesus dan cara Dia membela Maria. Dia menegur mereka, dengan mengatakan, 10 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata:
"Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan suatu
perbuatan yang baik pada-Ku. 11 Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak
akan selalu bersama-sama kamu. 12 Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat
suatu persiapan untuk penguburan-Ku. 13 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini
diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk
mengingat dia." (Mat. 26: 10-13).
Niat Mary murni. Dia
ingin menghormati Tuhannya melalui persembahannya. Nard itu kemungkinan satu-satunya
milik paling berharga yang dia miliki. Kisah pengorbanannya yang berani,
diceritakan di seluruh dunia, lebih dari dua ribu tahun kemudian.
Meskipun itu adalah
gerakan yang luar biasa, Mary tentu tidak menyadari itu akan menjadi legenda di
mata Kristus. Dia hanya bekerja dengan apa yang dia miliki dalam konteks
kehidupannya. Demikian juga, pelayanan kita kepada Yesus juga merupakan jenis
persembahan cinta yang sangat menyenangkan Dia.
Seperti parfum apa
pun, baunya dirasakan berbeda. Dalam 2 Korintus 2: 15-16, Paulus memberi tahu
kita: 15 Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di
tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa. 16 Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan
dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi siapakah yang
sanggup menunaikan tugas yang demikian?
Anda juga memiliki
lebih banyak untuk ditawarkan.
Dengan menggunakan
apa yang sudah Anda miliki, persembahan harum apa yang dapat Anda curahkan bagi
Kristus untuk memberi aroma kepada orang-orang yang bertemu Anda di tempat
kerja, tempat belajar, tempat bermain, dan tempat hdup?