Senin, 26 Agustus 2019

DIPERBARUI


DIPERBARUI

20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus. 
21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, 22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, 23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, 24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.  (Ef. 4: 20-24).

Pernahkah Anda melihat acara Penonton TV? Ini tentang orang-orang dengan gangguan menimbun (penyakit mental sejati) yang mengumpulkan dan menyimpan barang-barang yang  menghasilkan bencana. Paling sering, rumah mereka ditumpuk sampai di langit-langit. Sampah yang tidak berharga memenuhi seluruh kamar, lantai berliku karena tekanan, dan masuk kasus ekstrim karena tikus mengais secara bebas.

Tidak ada pesanan di dunia penimbun. Hubungan terputus (jika tidak benar-benar hancur), dan kualitas hidup ada di lubang. Namun orang-orang ini tidak bisa melepaskan diri dari kebiasaan buruk tersebut, karena perspektif mereka mencondongkan mereka untuk melakukan itu. Mereka tidak bisa melepaskan "Barang berharga"  mereka. Walaupun mereka kadang menyadari jika pembersihan dilakukan, akan membawa mereka rekonsiliasi dengan orang yang dicintai dan cara hidup yang lebih baik. Sekali lagi, ini penyakit.

Jasa psikiater dan layanan pemindahan sampah tersedia untuk membantu menghilangkan sampah dan memulai proses penyembuhan.

Sama seperti para penimbun bergantung pada barang-barang, kita juga bisa bertahan untuk tidak membuang hal-hal yang mengancam untuk menghancurkan hidup kita sendiri. Dosa, pikiran yang tidak sehat dan hubungan yang tidak suci mencemari roh kita.

Untuk memulai pembaruan hati kita, jalan dan cara sudah tersedia.  Yesus mati untuk memakai
“diri baru” kita. Pertama-tama kita perlu membuat ruang dengan membersihkan yang lama.

Jika ada yang bisa berbicara tentang kehidupan yang diperbarui, itu adalah Paulus. Bertemu dengan Yesus di jalan menuju Damaskus. Dia membuang "dirinya yang dulu" benar-benar mengubahnya - dan dunia. Kita melihat sekilas perubahan hidup Paulus dalam kata-katanya kepada Timothy: 12 Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku-- 13 aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman. 14 Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus. 15 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa. 16 Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.  (1 Tim. 1: 12-14).

Kebenaran ada di dalam Yesus. Padahal, kebenarannya adalah Yesus. Alkitab memberi tahu kita bahwa kita ada bekerja dalam proses, tidak pernah lengkap, dan selalu bergerak menuju kebenaran dan kekudusan melalui Dia. Perjalanan kita panjang dan sulit, tetapi Yesus memberi kita kekuatan dan makanan berlimpah bagi jiwa kita.

Yesus ingin memberi kita kehidupan penuh di dalam Dia. Dia ingin kita mengalami-Nya. Kasihi dan bergabunglah dengan-Nya dalam petualangan yang telah Dia siapkan bagi kita masing-masing. Tapi kita harus tetap terjaga dan waspada.

Dosa memisahkan kita dari Tuhan. Jadi kita harus begitu rajin membersihkan rumah. Jangan berpegang pada kekacauan yang tidak berharga itu. Lepaskan milik cara lama yang merampas kedamaian dan sukacita hati kita. Hidup yang baru membawa kedamaian dan sukacita kembali kepada kita, berlimpah-limpah.

Sebagaimana Yesus mengingatkan kita dalam Yohanes 10:10: Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. 

Apa sampah tidak berharga yang bisa Anda mulai buang untuk mengalami pembaruan hati dan pikiran Anda?

(hati = batin = jiwa + roh = pikiran + kehendak + perasaan + roh)