Memahami tanggung
jawab sosial berdasarkan ISO
26000
Tanggung jawab sosial organisasi: Latar belakang historis
SBY mengajak seluruh dunia untuk berbisnis secara green dan meninggalkan cara-cara
berbisnis yang greed. Ini mengundang
tepuk tangan hadirin. Perubahan dari greed (serakah) menjadi green (peduli
lingkungan) adalah bagian dari tanggung jawab sosial.
Istilah tanggung jawab sosial mulai digunakan secara luas pada awal tahun 1970. Berbagai aspek tanggung jawab sosial adalah subjek tindakan oleh organisasi dan pemerintah sejak abad yang ke-19, dan dalam beberapa kasus bahkan lebih awal.
Perhatian terhadap tanggung jawab sosial di masa lalu telah difokuskan terutama pada bisnis. Istilah " tanggung jawab sosial perusahaan " disingkat
Kemudian berkembang pandangan bahwa tanggung jawab sosial ini berlaku untuk semua organisasi. Pandangan ini muncul mendorong sikap dan tuntutan supaya tanggung jawab sosial berlaku bagi semua jenis organisasi. Tanggung jawab sosial bukan hanya urusan mereka dalam dunia bisnis. Alasan yang diakui dan dikemukakan bahwa semua organisasi juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan. Kata kuncinya adalah BERLANJUT.
Unsur-unsur
tanggung jawab sosial mencerminkan harapan masyarakat pada waktu tertentu, dan
karena itu selalu berubah. Apabila terjadi
perubahan keprihatinan dan perhatian masyarakat, maka harapannya itu harus
direspon oleh organisasi yang juga harus berubah untuk mencerminkan keprihatinan dan
perhatian tersebut.
Sebuah gagasan awal dari tanggung jawab sosial berpusat pada kegiatan filantropis seperti memberikan untuk amal. Amal ini umum diberikan kepada lembaga keagamaan dan lembaga sosial baik lokal maupun internasional. Mereka umumnya mengurusi kepentingan anak yatim piatu, korban bencana, hingga korban konflik dan perang. Subyek seperti praktek tenaga kerja dan praktek operasi yang adil muncul satu abad yang lalu atau lebih. Topik lainnya, seperti hak asasi manusia, lingkungan, melawan dan pemberantasan korupsi dan perlindungan konsumen, ditambahkan seiring waktu, karena subjek ini mendapat perhatian yang lebih besar.
Subyek inti dan isu-isu yang diidentifikasi dalam standar
Perkembangan terbaru dalam tanggung jawab sosial
Kekhawatiran
tentang tanggung jawab sosial organisasi meningkat didasarkan pada sejumlah
alasan. Kekhawatiran itu lebih banyak akibat dari perkembangan
itu sendiri. Globalisasi, mobilitas dan aksesibilitas lebih
mudah, dan ketersediaan komunikasi instan. Semua ini berarti
bahwa individu dan organisasi di seluruh dunia menemukan lebih mudah untuk mengetahui apa yang dikerjakan dan semua kegiatan organisasi di lokasi yang dekat dan maupun jauh. Faktor-faktor ini memberikan kesempatan mendapatkan manfaat bagi organisasi untuk belajar dari cara-cara baru dalam melakukan sesuatu dan memecahkan masalah. Perkembangan baru ini juga berarti bahwa kegiatan organisasi tunduk pada pengawasan meningkat oleh berbagai macam kelompok dan individu. Kebijakan atau praktik diterapkan oleh organisasi di lokasi yang berbeda dapat dengan mudah dibandingkan. Dengan cara membandingkan maka mudah bagi masyarakat untuk melihat, dengan kebiasaan atau norma yang berlaku, bahwa kelebihan atau kekurangan tersebut berimbas pada permasalahan sosial yang timbul.
bahwa individu dan organisasi di seluruh dunia menemukan lebih mudah untuk mengetahui apa yang dikerjakan dan semua kegiatan organisasi di lokasi yang dekat dan maupun jauh. Faktor-faktor ini memberikan kesempatan mendapatkan manfaat bagi organisasi untuk belajar dari cara-cara baru dalam melakukan sesuatu dan memecahkan masalah. Perkembangan baru ini juga berarti bahwa kegiatan organisasi tunduk pada pengawasan meningkat oleh berbagai macam kelompok dan individu. Kebijakan atau praktik diterapkan oleh organisasi di lokasi yang berbeda dapat dengan mudah dibandingkan. Dengan cara membandingkan maka mudah bagi masyarakat untuk melihat, dengan kebiasaan atau norma yang berlaku, bahwa kelebihan atau kekurangan tersebut berimbas pada permasalahan sosial yang timbul.
Sifat global dari
beberapa masalah lingkungan dan kesehatan berpengaruh kepada respon masyarakat.
Pengakuan tanggung jawab seluruh dunia
untuk memerangi kemiskinan mendorong
setiap organisasi supaya mengambil peran aktif. Tumbuhnya saling ketergantungan
keuangan dan ekonomi selalu dikaitkan dengan kepentingan di luar kegiatan utama
organisasi. Letak atau posisi yang lebih terpisah secara geografis menimbulkan
rantai nilai berarti bahwa hal-hal yang relevan dengan
organisasi dapat meluas melewati orang-orang yang ada di daerah terdekat di mana organisasi berada. Adalah penting bagi
organisasi menangani tanggung jawab sosial terlepas
dari keadaan sosial atau ekonomi. Instrumen seperti Deklarasi Rio tentang
Lingkungan dan Pembangunan, Deklarasi Johannesburg mengenai Pembangunan Berkelanjutan dan Tujuan Pembangunan Milenium menekankan saling ketergantungan seluruh dunia. Tidak ada lagi organisasi yang dapat mengabaikan kepentingan lain dan hanya mengutamakan kepentingannya sendiri.
Lingkungan dan Pembangunan, Deklarasi Johannesburg mengenai Pembangunan Berkelanjutan dan Tujuan Pembangunan Milenium menekankan saling ketergantungan seluruh dunia. Tidak ada lagi organisasi yang dapat mengabaikan kepentingan lain dan hanya mengutamakan kepentingannya sendiri.
Selama beberapa dekade terakhir, globalisasi telah menghasilkan peningkatan dampak dari berbagai jenis organisasi - termasuk di sektor swasta, LSM dan pemerintah - terhadap masyarakat dan lingkungan. Bersambung ...