ALLAH MEMIMPIN MELALUI ROH ALLAH
[Author: Pdt. Dr. Jacob Nahuway, MENTOR:
Rev.Dr. Mahli Sembiring, Facilitator: INDOLEADER]
17. Akan
terjadi pada hari-hari terakhir--demikianlah firman Allah--bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke
atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat,
dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu
yang tua akan mendapat mimpi.
33. Dan
sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan
menerima Roh Kudus yang dijanjikan
itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini.
10. Karena
kepada kita Allah telah menyatakannya
oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi
dalam diri Allah.
Pokok Pemahaman:
- 1 Roh manusia adalah bagian dari Allah yang ditempatkan dalam diri manusia sehingga manusia itu hidup. Aku adalah AKU.
- 2. Roh Yesus diberikan kepada manusia ( =lahir baru) yang rohnya telah rusak oleh dosa, sehingga manusia itu dapat hidup kekal bersama Allah.
- 3. Roh Kudus adalah Roh Allah yang diberikan kepada manusia supaya manusia itu memiliki sebagian kuasa yang berasal dari Allah.
- 4. Roh Kudus berkuasa melakukan hal-hal ilahi melalui manusia seperti: 1 Korintus 12 8. Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. 9. Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. 10. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. 11. Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.
- 5. Roh Kudus berkuasa membentuk manusia baru sehingga menghasilkan perilaku ilahi seperti: Galatia 5: 22. Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 23. kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. 24. Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. 25. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
- 6. Roh Kudus hanya dapat berkuasa di dalam diri kita bila kita memenuhi syarat dan ketentuan: kita sadari dan menghormati kehadiran-Nya, berserah diri sepenuhnya kepada-Nya, menyenangkan-Nya, kita menjadi anak Allah (= menerima, percaya dalam hati mengaku dengan mulut Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi, = dilahirkan kembali), ikut menderita dan dimuliakan bersama Yesus.
Dipimpin Roh Allah artinya kita melakukan apa yang seturut
dengan kehendak Allah. Yang berencana, berpikir, berkata-kata, bertindak,
memperbaiki diri, tetap diri kita sepenuhnya, tetapi di sana ada Roh Allah
menemani kita. Kita tidak pernah menyerahkan apa yang menjadi tugas dan
tanggung jawab kita untuk dikerjakan oleh Allah, tetapi tetap kita yang
kerjakan, dalam keadaan dan tempat dimana Allah selalu hadir. Banyak orang yang
salah mengartikan kebaikan Allah dengan menganggap Allah yang mengerjakannya
untuk kita. TIDAK. Tetapi, tetap manusia yang paling bertanggung jawab untuk
mencapai tujuannya, mewujudkan impian besarnya dengan sukses. TUHAN HADIR untuk
memampukan kita melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita. Kehadiran TUHAN
membuat kita sukses mengerjakan tugas dan tanggung jawab kita. Kita sebagai
manusia harus tetap aktif, bahkan proaktif, bila perlu superaktif. Ketika kita
aktif, sibuk mengerjakan tugas kita dalam kesadaran Allah ada bersama kita,
saat yang bersamaan Allah memberkati pekerjaan kita sehingga apapun yang kita
perbuat menjadi berhasil oleh karena kasih karunia Allah. INGAT: kita bekerja,
Allah membuatnya berhasil.
Bagi orang yang sudah lahir baru, yang telah menerima Yesus
Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat peribadinya, Allah mengaruniakan Roh
Kudus untuk memipin hidup orang itu. Roh Kudus adalah Roh yang aktif. Dia
bergerak terus seperti angina. Dari mana datangnya dan kemana perginya tidak
seorangpun tahu (tapi dapat dipelajari, sehingga dapat diperkirakan asal dan
arahnya, bahkan kecepatannya. Ilmunya SPIRITOLOGY. Untuk angin termasuk Perkiraan/Prakiraan Cuaca. Fenomena
meteorologi adalah aktivitas cuaca yang
dapat diamati dan dijelaskan dengan ilmu meteorologi.).
Roh Kudus memimpin kita dengan memberi inspirasi sekaligus
petunjuk kemana kita harus melangkah, bagaimana harus kita mengerjakan, tugas
dan tanggung jawab kita dalam kehidupan. Roh Kudus hanya bersedia memimpin kita
dengan ketaatan penuh, penyerahan total. Roh Kudus dalam kesediaan kita untuk
dipimpin, memberi kemampuan kepada kita dalam setiap tahapan proses kehidupan.
Roh Kudus memimpin artinya Dia yang memegang kendali dan kita mengikuti. Roh
Kudus sebagai kuasa Allah dari sorga menguasai roh kita, sehingga kita dengan
bebas berdasarkan kemauan sendiri memilih mana yang baik untuk kita kerjakan
untuk menuju sukses. Roh Kudus menuntut kerelaan kita, karena hubungan kita
tidak berakhir hanya ketika kita hidup di muka bumi sekarang ini, tetapi juga
di bumi baru yang turun dari sorga pada kehidupan kekal yang akan dating.
Untuk memungkinkan Roh Kudus menuntun kita, kita harus
menyadari Dia hadir di dalam hidup kita. Dia berjalan berdampingan dengan kita.
Bagaimana? Inti manusia adalah jiwa, yang terdiri dari: kehendak [keinginan,
kemauan, inspirasi, intuisi, khayalan, kreativitas, daya cipta, penerawangan,
dll]; pikiran [memori, imajinasi, persepsi, pembuatan keputusan, penentuan
benar salah, baik jahat, dll], perasaan [senang, susah, sukacita, dukacita,
marah, emosi, gembira, takut, berani, nikmat, dongkol, kesal, dll]. Roh Kudus hadir dan ada dalam hati manusia,
yang memberi ijin dan menginginkan Roh Kudus.
Merindukan Roh Kudus berarti menghendaki Roh Kudus ada di dalam hati. Hati adalah perpaduan antara roh dan jiwa. Roh Kudus hanya dapat hadir (menempel, tinggal) di dalam roh manusia yang sudah diisi oleh Roh Yesus (lahir baru). Roh manusia yang sudah digantikan oleh Roh Yesus membutuhkan Roh Kudus supaya dapat berkuasa. (Roh Yesus hanya dapat hidup dan bertumbuh dan bertambah besar bila diberi makanan FIRMAN ALLAH, membaca/mendengarkan Alkitab/Bible secara terus menerus). Roh manusia yang diisi oleh Roh Yesus kemudian dihinggapi oleh Roh Kudus, terjadi di dalam jiwa manusia. Jadi sederhanyanya: Roh Kudus mencari Roh Yesus sebagai tempat tinggalnya, Roh Yesus yang menggantikan roh manusia yang sudah mati karena dosa mencari jiwa untuk tempat tinggalnya. Jiwa mencari tubuh untuk tempat tinggalnya. Tubuh bergerak, bertindak, sesuai dengan perintah jiwa. Pertanyaan: jiwa siapa yang memimpin? Allah menghendaki supaya jiwa kita dipimpin oleh Roh Kudus. Itu hanya terjadi bila di dalam jiwa kita ada Roh Yesus.
Merindukan Roh Kudus berarti menghendaki Roh Kudus ada di dalam hati. Hati adalah perpaduan antara roh dan jiwa. Roh Kudus hanya dapat hadir (menempel, tinggal) di dalam roh manusia yang sudah diisi oleh Roh Yesus (lahir baru). Roh manusia yang sudah digantikan oleh Roh Yesus membutuhkan Roh Kudus supaya dapat berkuasa. (Roh Yesus hanya dapat hidup dan bertumbuh dan bertambah besar bila diberi makanan FIRMAN ALLAH, membaca/mendengarkan Alkitab/Bible secara terus menerus). Roh manusia yang diisi oleh Roh Yesus kemudian dihinggapi oleh Roh Kudus, terjadi di dalam jiwa manusia. Jadi sederhanyanya: Roh Kudus mencari Roh Yesus sebagai tempat tinggalnya, Roh Yesus yang menggantikan roh manusia yang sudah mati karena dosa mencari jiwa untuk tempat tinggalnya. Jiwa mencari tubuh untuk tempat tinggalnya. Tubuh bergerak, bertindak, sesuai dengan perintah jiwa. Pertanyaan: jiwa siapa yang memimpin? Allah menghendaki supaya jiwa kita dipimpin oleh Roh Kudus. Itu hanya terjadi bila di dalam jiwa kita ada Roh Yesus.
Pemahaman seperti di atas disebut kesadaran. Kita menyadari
sebagai pengikut Yesus Kristus, artinya kita dibentuk terus menerus supaya
menjadi seperti Yesus Kristus. Proses itu terjadi oleh kehidupan kita yang
dipimpin oleh Roh Kudus. Kita tahu Roh Kudus ada bersama kita adalah tingkat
berikutnya dari kesadaran. Dengan kesadaran kita berusaha memiliki pengetahuan
bagaimana caranya kita hidup supaya dapat menyenangkan Roh Kudus sehingga Dia
tetap bersedia memimpin kita. Tanpa ada
kesadaran yang tinggi dan memberikan tanggapan yang posisit (menyenangkan) Roh
Kudus, maka tidak mungkin Roh Kudus dapat menuntunn/memimpin kita dengan
maksimal sesuai dengan apa yang Tuhan Yesus janjikan.
Roh Kudus hanya efektif memimpin kita bila Dia merasa
senang. Kesenangan Roh Kudus akan hilang, Dia akan berduka bila kita: hidup
dalam pikiran duniawi (bodoh, egois, serakah, sombong, jahat, cabul, malas,
hedonism, dll) dan hidup mengikuti keinginan daging. Keinginan daging
berlawanan/bermusuhan dengan keinginan Roh. Keduanya bertentangan. Mengapa?
Daging manusia berasal dari debu, keinginannya kembali ke debu. Mati dan
dikuburkan, hancur menjadi debu. Roh berasal dari Allah, keinginannya kembali
ke Allah. Hidup dan hidup kekal bersama Allah. Yang satu, daging ke bawah
(tanah), yang lainnya roh ke atas (Allah). Karena daging ingin kembali ke
tanah, maka yang dia lakukan adalah apa yang membuat manusia itu cepat mati dan
kembali ke tanah. Misalnya: malas atau diam atau pasif membuat tubuh lemah dan
cepat mati, hubungan seks bebaas membuat manusia kena hiv dan aids dan cepat
mati, narkoba membuat system tubuh manusia lumpuh dan mati, berjudi membuat
kehilangan harta dan bunuh diri, mencuri atau merampok atau korupsi atau menipu
atau menyelundup atau menggelapkan akibatnya dihukum sampai dengan hukuman
mati, rebutan konflik sengketa perselisihan pertengkaran perkelahian perang
saling membunuh mati … semuanya masuk menjadi debu kembali ke tanah. Itulah
keinginan daging, kedagingan, duniawi. Semua perbuatan daging mendukakan Roh
Kudus, mendukakan Yesus Kristus, mendukakan Bapa Khalik Langit dan Bumi.
Kita juga dapat mendukaka Roh Kudus, bila kita menolak Roh
Kudus menguduskan kita. Roh Kudus adalah pribadi seperti kita, bedanya, Dia
tidak bertubuh, sehingga kita tidak dapat membuktikan Dia secara empiris,
secara ilmiah, berdasarkan panca indra kita. Tetapi kita dapat membuktikan
kehadiran-Nya dengan Roh kita, imajinasi, intuisi, persepsi … yang belum dapat
dijangkau oleh ilmu pengetahuan sampai saat ini. Roh Kudus memiliki/dapat
kehendak, maksud, perasaan, sifat menguatkan orang, mengajar, saksi, perantara,
berkata-kata (dalam roh), memberi perintah, berduka, didustai, dihujat, dan
membunuh.
Roh Kudus merasa duka jika kita kurang beriman, kita tidak
setia melakukan perintah Tuhan. Kalau kita tidak membuka mulut dan membiarkan
lidah kita bergerak mengeluarkan kata-kata kebenaran berdasarkan Firman Allah,
maka Roh Kudus berduka. Ia juga berduka jika kita menajiskan tubuh kita, karena
tubuh kita adalah Bait Allah, tempat Roh Kudus tinggal.
Kalau kita mau Roh Kudus berkuasa secara efektif memimpin
dan menuntun hidup kita melaksanakan tugas dan tanggung jawab mewujudkan impian
besar kita, maka kita harus: menyadari kehadira Roh Kudus, menghormati-Nya
sebagai Allah yang ada dalam hidup kita, berjalan dalam Roh, takut (hormat,
kagum) atas kehadiran-Nya dalam hidup kita, mempercayakan hidup kita di dalam
tuntunan-Nya, hidup bergaul bersama-Nya. Perbuatan demikian menyenangkan Roh
Kudus, sehingga Dia dapat menuntun kita pada jalan sukses dan mewujudkan
mimpi-mimpi besar yang Roh Kudus berikan kepada kita.
Roh Kudus menjadikan kita anak Allah. Manusia adalah makhluk
khusus di hadapan Allah. Manusia memiliki kesegambaran khusus dengan Allah.
Manusia memiliki kasih saying Allah, sehingga manusia dapat berseru: “Ya Abba,
Bapa”. “Ini aku anak-Mu”. Layakkanlah seluruh hidupku… Untuk dapat menjadi anak
Allah, maka kita harus: lahir baru, lahir dari roh (bukan secara daging, bukan
di rumah sakit, tidak perlu bidan, tidak perlu doktr, tidak perlu ibu, dst…
yang tidak dipahami antikristus). Proses lahir baru dimulai dari hati manusia.
(ingat: hati adalah perpaduan antara roh dan jiwa). Ketika berurusan dengan
hati, maka itu bukan lagi urusan manusia, tetapi urusan Roh Kudus. Ketika Roh Kudus
menjamah hati manusia, dan hati itu tergerak menerima Roh Yesus Kristus, maka
proses lahir baru sedang berlangsung. Mengapa perlu lahir baru? Karena manusia
lama (Adam dan keturunannya sudah rusak, bahkan mati. Terputusnya hubungan
manusia Adam dan keturunannya dengan Allah berarti manusia lama telah mati.)
Mati artinya putus hubungan dengan sumber kehidupan. Jadi ketika proses
hubungan dipulihkan kembali, disambung kembali, proses itu terjadi melalui
“lahir baru”. Kesinambungan hbungan terjadi dengan kehadiran
Allah yaitu Allah sendiri tinggal di dalam pribadi manusia dalam persekutuan
dengan Roh-Nya. Lahir baru adalah kelahiran kembali membuat manusia mampu
menyadari Allah melalui Roh-Nya, bukan sesuatu yang abstrak, tetapi pengalaman
yang hidup.
Orang yang memungkinkan manusia lahir baru adalah Yesus
Kristus. Rencana kelahiran, kehidupan, pengorbanan dan seluruh sejarah Yesus
Kristus dikhususkan untuk memulihkan hubungan Allah dengan manusia. Jika Tuhan
Yesus Kristus tidak naik ke sorga, maka Roh Kudus tidak diturunkan kepada
manusia di bumi. jika Roh Kudus tidak datang, maka tidak ada lahir baru. Karya
Roh Kudus yang membuat manusia insyaf, sadar akan dosa, kebenaran dan
penghakiman Allah yang akan datang, adalah tiga unsur penting yang membuat manusia
bertobat. Tanpa pertobatan, tidak ada kelahiran kembali, tidak ada lahir baru.
Tanpa lahir baru tidak mungkin menjadi anak Allah. Jika tidak menjadi anak
Allah, kita tidak mungkin dipimpin oleh Roh Kudus. Jika tidak dipimpin oleh Roh
Kudus, kita tidak akan mampu mewujudkn impian besar yang Allah tergatkan untuk
diri kita masing-masing.
Iman menjadi kunci untuk menjadi Yesus Krisuts sebagai Tuhan
dan Juruselamat pribadi kita masing-masing. Intisari ajaaran Alkitab menekankan
pentingnya iman. Tidak akan ada apapun, tidak akan terjadi apapun, tidak akan
dikerjakan oleh Allah bagi kita orang percaya oleh Roh Kudus, kalau tidak
berdasaran iman kepada Yesus Kristus. Jika kita tidak menaruh iman sebesar biji
sesawi kepada kemurahan dan kuasa-Nya, maka Yesus Kristus tidak berarti apa-apa
bagi kita. Bahkan kita bias berubah menjadi antikristus. Tetapi, sebaliknya,
iman kepada Yesus Kristus memungkinkan kita mampu melakukan perbuatan-perbuatan
besar bahkan lebih besar daripada yang dilakukan oleh Yesus Kristus. Tuhan
Yesus sendiri mendambakan, menghendaki kita melakukan perkara-perkara besar
bagi Dia sesuai dengan mimpi dan impian besar yang Ia berikan kepada kita.
Kalimat terakhir ini, memberikan keberanian dan semangat baru dan kekuatan
kepada kita untuk memahami dan mengambil bagian dalam melaksanakan
perkara-perkara besar yang Allah inginkan terjadi di dunia ini.
Dari mana kita mulai? Apakah kita harus menunggu sesuatu terjadi dulu? Mulailah dari tempat dimana saudara berada. Jangan tunggu sampai pintu-pintu akan terbuka bagi saudara. Jika saudara menunggu, saudara akan menjadi tua dan meninggal, dan pintu-pintu itu tetap tidak akan terbuka, kecuali saudara buka sendiri. Ciptakanlah pintu di sekitar saudara. Ada banyak hal yang harus kita kerjakan. Karena itu mulailah bekerja dari sekarang …. (Kalau Anda bingung, tidak tahu mulai dari mana, silahkan hubungi kami. Ingat, email: lemsakti@gmail.com kami adakan untuk Saudara!)
Dari mana kita mulai? Apakah kita harus menunggu sesuatu terjadi dulu? Mulailah dari tempat dimana saudara berada. Jangan tunggu sampai pintu-pintu akan terbuka bagi saudara. Jika saudara menunggu, saudara akan menjadi tua dan meninggal, dan pintu-pintu itu tetap tidak akan terbuka, kecuali saudara buka sendiri. Ciptakanlah pintu di sekitar saudara. Ada banyak hal yang harus kita kerjakan. Karena itu mulailah bekerja dari sekarang …. (Kalau Anda bingung, tidak tahu mulai dari mana, silahkan hubungi kami. Ingat, email: lemsakti@gmail.com kami adakan untuk Saudara!)
Jangan tertipu. Kalau sudah mengikut Yesus berarti sudah
beres. Itu salah. Menjadi anak Allah di dalam Yesus Kristus berarti ikut
menderita bersama Dia. Jangan menghindar atau lari. Berkat dan sukses itu ada
dalam penderitaan yang Anda jalani. Ketika menjalani penderitaan bersama Yesus
Kristus dibawah pimpinan Roh Kudus, sesungguhnya kita panen dan mengumpulkan
serta menabung berbagai berkat-berkat yang berlimpah ruah. Penderitaan kita berdasarkan pencapaian
tujuan … mewujudkan kehendak Bapa supaya kita melakukan perkara-perkara besar
dalam hidup kita. Mewujukan impian besar Bapa di dalam hidup kita. Ingat … kita
menderita bersama Dia … bukan Dia yang menderita bersama kita. Dia sudah
selesai penderitaan-Nya di salib. Kita masih dan sedang memikul salib. Kematian
Yesus Kristus menjadi model, teladan untuk diikuti oleh orang Kristen. Penderitaan kita adalah penderitaan-Nya. Penderitaan-Nya
adalah penderitaan kita. Satu dalam Yesus Kristus berarti satu juga di dalam
penderitan-Nya, sehingga kita satu juga di dalam sukacita-Nya, kemulian-Nya. Sesuatu
yang hebat untuk disadari dan dijalani, penderitaan sekarang adalah persiapan
untuk kemuliaan yang akan datang. Jika kita bersedia menderita bersama Dia
sekarang, maka kita juga akan dimuliakan bersama Dia, sekarang dan sampai
selama-lamanya. Amin
21. Seorang
perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan
anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa
seorang manusia telah dilahirkan ke dunia.
Yang berminat menguasai lebih lanjut / mentor
/ pendampingan / nara sumber /pembicara / pengkhotbah silahkan sampaikan
melalui email: lemsakti@gmail.com atau Isi Formulir Kontak di kolom sebelah
kanan.