DELEGASI CARA ALLAH MEMIMPIN
[Author: Pdt. Dr. Jacob Nahuway, MENTOR:
Rev.Dr. Mahli Sembiring, Facilitator: INDOLEADER]
28. Kemudian
Musa memberitahukan kepada Harun segala firman TUHAN yang disuruhkan-Nya kepadanya untuk disampaikan dan segala tanda mujizat yang
diperintahkan-Nya kepadanya untuk dibuat.
Pokok Pemahaman:
- 1. Allah dapat melakukan apa saja. Manusia perlu bantuan Allah dan sesama manusia dalam mewujudkan sesuatu.
- 2. Allah dalam hikmat-Nya mengundang dan memberi kesempatan kepada setiap orang berpartisipasi dalam mewujudkan misi Agung dari Allah dalam menyelamatkan manusia dari dosa, memulihkan hubungan dengan Allah (kristenomi), mengusahakan, memelihara dan merawat bumi beserta segala isinya (trilogy misi).
- 3. Allah memelihara segala ciptaan-Nya dengan mendelegasikan kepada manusia tugas dan kewenangan dengan tujuan ciptaan-Nya ada secara berkelanjutan (kekal) dan memuliakan Allah.
- 4. Dalam mendelegasikan, Allah melengkapi manusia dengan Roh Allah, sehingga manusia mempunyai kemampuan melaksanakan apa yang dikehendaki oleh Allah.
- 5. Dalam melancarkan pelaksanaan tugas mewujudkan impian yang besar, Allah memberi kewenangan kepada satu orang untuk mendelegasikan sebagian tugas dan kewenangannya kepada orang lain, sehingga tercipta organisasi dan hirarki.
- 6. Allah dalam Yesus Kristus juga melaksanakan pendelegasian tugas dan kewenangan kepada para Rasul, murid-Nya, dan kepada seluruh umat Kristen di seluruh dunia, melalui pemuridan dan pengutusan.
- 7. Tugas dan kewenangan didelegasikan kepada orang yang: kompeten, berkarakter ilahi, dapat dipercaya, tidak mau menerima suap (the right man on the righ place on the right time).
Delegasi adalah memberi ikatan dari tanggung jawab atau
wewenang kepada orang lain (biasanya dari pimpinan/direksi/manajer kepada
bawahan) untuk melaksanakan kegiatan tertentu, seperti memilih bahan yang tepat
saat memproduksi barang. Ini adalah salah satu konsep inti kepemimpinan manajemen.
Namun, orang yang mendelegasikan pekerjaan tetap bertanggung jawab atas hasil
dari pekerjaan yang didelegasikan. Delegasi memberdayakan bawahan untuk membuat
keputusan, yaitu pergeseran otoritas pengambilan keputusan dari satu tingkat
organisasi kepada satu tingkat lebih rendah dalam organisasi. Delegasi, jika
dilakukan dengan benar, tidak turun tahta, bukan pengambilalihan kekuasaan.
Kebalikan dari delegasi yang efektif adalah micromanagement, di mana seorang
manajer memberikan terlalu banyak masukan, arahan, dan review pekerjaan yang didelegasikan.
Secara umum, delegasi baik dan dapat menghemat uang dan waktu, membantu dalam
membangun keterampilan, dan memotivasi orang. Di sisi lain, delegasi miskin dan
lemah dapat menyebabkan frustrasi dan kebingungan untuk semua pihak yang
terlibat. Beberapa agen atau bawahan tidak mendukung delegasi dan
mempertimbangkan kekuatan pengambilan keputusan yang agak memberatkan.
Dibutuhkan
hikmat, pengetahuan dan seni mendelegasikan supaya produktif.
Dalam mewujudkan trilogy misi (pembangunan, kasih, dan
kerajaan), Allah melakukan-Nya melalui manusia. Allah dapat memimpin sendiri. Manusia
dalam memimpin membutuhkan bantuan Allah dan manusia lainnya. Kita, sesama kita,
dan Allah bersama-sama menentukan karya dan sukses kita. Orang lain membuat
kita mampu melihat lebih jelas dan terang. Orang lain menyokong kita supaya
dapat berada pada posisi yang lebih tinggi. Itulah janji Allah menjadi kepala
bukan ekor, karena kita didukung oleh orang lain berada di atas. Orang lain
memberi apa yang kita perlukan: ilmu, pengetahuan, inspirasi, motivasi,
semangat, barang, uang, alat, makanan, minuman, tempat tinggal, posisi,
organisasi, jabatan, dan seterusnya. Orang
lain hanya akan memberi dukungan dan bantuan, bila kita mampu memimpin.
Memimpin
motivasi mereka, memimpin kesadaran mereka, memimpin keinginan mereka, memimpin
kemampuan mereka, memimpin kesediaan mereka, memimpin keberhasilan mereka,
kemimpin kesetiaan mereka, memimpin pengorbanan mereka, dan seterusnya.
Pendelegasian tugas, artinya Allah tidak bekerja sendiri. Ia
mendelegasikan kuasa, anugerah, kemampuan, talenta, keikutsertaan-Nya sendiri
dalam misi-Nya. Allah sebagai pemimpin ulung, mendelegasikan kuasa dan
hikmat-Nya kepada ciptaan-Nya, sehingga masing-masing dapat berjalan dengan
baik. Allah mengatur sedemikian rupa sehingga segala mahkluk hidup mendapatkan
makanannya, berkembang biak dan memuji-muji-Nya. Musim berganti, waktu silih
berganti dengan teratur dan tepat. Matahari terbit tepat waktu, terbenam tepat
waktu dan tetap pada orbitnya. Matahari, bulan dan bintang dan segala jagat raya
beredar dan tidak saling tabrakan dari masa ke masa.
Manusia adalah mahkota segala ciptaan Allah. Mahkota adalah hiasan
kepala yang menghiasi kepala dengan cara melingkar dipakai oleh raja sebagai
simbol kekuasaan, biasanya terbuat dari atau dihiasi dengan logam mulia dan
perhiasan. Manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah. Manusia memiliki
kemampuan seperti yang Allah miliki, yaitu kemampuan mendelegasikan tugas dan
kewenangan. Delegasi kepada orang-orang yang dipimpin untuk meraih sukses
mewujudkan impian besar yang Allah taruh dalam hatinya supaya menjadi
kenyataan.
Delegasi untuk mendukung kesuksesan. Bekerja seorang diri
adalah hambatan besar untuk meraik sukses dan mewujudkan impian besar menjadi
kenyataan. Sukses tidak berdiri sendiri. Jika mau berhasil mewujudkan impian
yang besar, maka delegasikan tugas dan kewenangan kepada orang lain.
Beberapa hal
penting tentang pendelegasian:
- 1. Pemimpin yang baik menciptakan pemimpin yang lain.
- 2. Pilih calon yang terbaik untuk ditahbiskan atau dilantik.
- 3. Pilih orang yang dapat dipercaya (trusted, loyal).
- 4. Pilih orang yang memiliki semangat tinggi terhadap pekerjaan (passion, pengabdian).
- 5. Pilih orang yang mampu memotivasi orang lain.
- 6. Pilih orang yang mampu menghargai rekan sekerja.
- 7. Pilih orang yang peka terhadap orang lain.
- 8. Pilih orang yang menguasai pengetahuan dan keterampilan teknis. (dapat mengerjakan pekerjaan, dapat menyelesaikan permasalahan, dapat mengatasi hambatan dengan nyata, hindari orang yang hanya ngomong - omong doing tanpa aksi atau hindari doa tanpa bekerja).
- 9. Pilih orang yang mau dan mampu bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan apa yang didelegasikan kepadanya.
Tuhan Yesus Kristus melaksanakan, mengajarkan dan
memerintahkan pendelegasian. Yesus mengajarkan perumpamaan tentang talenta. Yesus
mendelegasikan tugas dan kewenangan kepada para murid-Nya untuk memberitakan
Injil kabar baik, menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati, menjadikan
segala bangsa murid-Nya.
Matius 28
18. Yesus
mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di
sorga dan di bumi.
19. Karena
itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama
Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
20. dan ajarlah
mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan
ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Yang berminat menguasai lebih lanjut / mentor
/ pendampingan / nara sumber /pembicara / pengkhotbah silahkan sampaikan
melalui email: lemsakti@gmail.com atau Isi Formulir Kontak di kolom sebelah
kanan.