Rabu, 01 Maret 2017

JALAN SUKSES MELEWATI LEMBAH KEKELAMAN

JALAN SUKSES MELEWATI LEMBAH KEKELAMAN

[Author: Pdt. Dr. Jacob Nahuway, MENTOR: Rev.Dr. Mahli Sembiring, Facilitator: INDOLEADER]

Untuk sukses kita harus berani berjalan dalam lembah kekelaman.

4. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

33. Tetapi siapa mendengarkan aku, ia akan tinggal dengan aman, terlindung dari pada kedahsyatan malapetaka.

Pokok Pemahaman:
1.      Ada lembah kekelaman pada jalan sukses.
2.      Kita tidak dapat memberikan terang kepada jalan orang, jika kita sendiri di dalam kegelapan.
3.      Allah selalu hadir menemani kita dalam lembah kekelaman.
4.      Kalahkan dan tinggalkan lembah kekelaman, jangan biarkan dia menghambat jalan Sdr/I menuju sukses.
5.      Sadari dan ketahuilah mengapa Anda berada dalam lembah kekelaman, dan yang lebih penting bagaimana Anda melewatinya.
6.      Allah menggunakan lembah kekelaman untuk kebaikan diri kita sendiri.

Kesukaran hidup, kesulitan, hambatan, tantangan, kekecewaan, dicurangi, ditipu, diabaikan, dicueki, dirugikan, disakiti, sakit penyakit, kemiskinan, kebodohan dan sejenisnya termasuk dalam pengertian lembah kekelaman. Setiap orang mengalaminya. Ada yang cepat mengatasinya, ada yang berlama-lama di sana, bahkan ada yang tidak pernah keluar dari lembah kekelaman, dan mati di sana. Lembah kekelaman tidak mengenal usia, jenis kelamin, umur, profesi, pekerjaan, status sosial: menyerang semua orang. Satu waktu gembira luar biasa, tetapi di waktu kemudian berubah menjadi murung dan putus asa. Semula semangat pantang menyerah, kini lemah lesu tak berdaya. Semula dipuja dan diagung-agungkan massa, kini dicibir dan dihina. Semula jadi pejabat yang dihormati, kini meringkuk di penjara. Semula gagah perkasa memberi motivasi kepada orang banyak, kini terkulai lemah di ranjang rumah sakit. Semula selalu kumpul bersama keluarga besar, tetapi kemudian, tercerai berai, bahkan ditinggal oleh orang yang paling dikasihi. Semuanya menunjukkan lembah kekelaman.

Allah menciptakan mata, telinga, kaki, tangan dan seterusnya. Tetapi, mengapa ada yang buta, tuli, puntung dan seterusnya? Selain fisik (tubuh), perubahan dapat terjadi pada mental (jiwa) dan rohani.  Ada rancangan-rancangan besar telah dipersiapkan dengan semangat luar biasa dengan harapan setinggi gunung mencapai langit, namun ternyata kandas dan berantakan hanya beberapa langkah setelah diluncurkan. Orang yang selama ini kita banggakan,harapkan,  kita bahu membahu, kita berjuang bersama dengan kompak dan seolah setia sampai mati, tiba-tiba berlaku curang, berkhianat dan menghancurkan harapan yang telah disepakati bersama. Kita sangat berharap dan tergantung kepada pelaksanaan kesepakatan yang telah kita buat bersama, tetapi dia tidak peduli, dia mengabaikan dan melaksanakan hal-hal lain di hadapan kita tanpa menyinggung sama sekali apa yang kita harapkan darinya. Itu semua menunjukkan lembah kekelaman dalam kehidupan. Ingat, Anda tidak sendiri, karena setiap orang pernah mengalaminya.

Alkitab (Ayub 14:1, Pengkhotbah 2:22-23, Yohanes 16:33) telah memberitahukan kepada kita bahwa dalam hidup kita menghadapi masalah, kesulitan dan kesengsaraan. Ayat itu juga mengingatkan kita bahwa apapun yang kita kerjakan dalam mewujudkan impian besar agar sukses, akan diwarnai dan dihadapkan kepada masalah, kesukaran dan kesulitan. Namun, Alkitab yang sama (Mazmur 23:4) mengatakan dengan tegas bahwa saat kita berada dalam lembah kekelaman, kita harus yakin bahwa kita tidak sendiri. Ada Tuhan Allah menyertai kita.

Orang berpengalaman dan guru sukses mewujudkan impian besar memberikan wejangan yang bagus untuk kita. Tempat yang sama selalu diisi oleh kesengsaraan, kemalangan, dan keberuntungan dan kesuksesan. Agar supaya tempat yang kita inginkan selalu (paling tidak lebih lama) diisi oleh jalan menuju sukses, perlu kita memiliki kerinduan (keinginan kuat) yang menyala-nyala dengan dilandasi harapan paling tinggi, tetap mempertahankan sukses menggunakan pikiran positif  (iman kuat), betindak…take action, bertindak dengan nyata…ambil tindakan nyata, buat usaha dan tindakan menyenangkan dengan menetapkan tujuan yang dicapai di setiap langkah, lihat sisi positif bila kesengsaraan dan kemalangan muncul, tetap berdoa dengan penuh kuasa: rasakan kehadiran Allah Roh Kudus yang turut aktif dalam doa Anda.

Diri Anda sendiri harus menjadi pemimpin atas diri dan tujuan Anda. Anda sendiri yang menentukan sukses atau gagal di masa mendatang. Nasib kita berada dalam tangan Tuhan yang Dia kerjakan melalui tindakan kita. Jadi… bangunlah …bangkitlah … bercahayalah (Efesus 5:14).

Yang menjadi penting dalam diri kita adalah bagaimana tanggapan kita ketika masuk ke dalam lembah kekelaman? Kecil hati? Putus asa? Bersungut-sungut? Menyalahkan lembah kekelaman yang sedang menelan Anda? Menyalahkan orang lain? Menyalahkan Allah? Putus asa? Tawar hati? Jika respon, tanggapan atau sikap atau perasaan hati Anda seperti yang ditanyakan itu, maka dipastikan Anda tidak akan meraih sukses. Anda dipastikan tidak akan mampu mewujudkan impian besar Anda. Jika Anda murung, tekanan darah Anda naik, Anda marah, tidak dapat mengendalikan diri, dipastikan akan menghambat Anda dan menghalangi orang-orang lain menolong Anda meraih sukses. Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu. (Amsal 24:10).

Anda butuh mempraktekkan sikap dan tanggapan yang benar terhadap lembah kekelaman yang mengkonsumsi Anda. Tetap pertahankan semangat tinggi yang besar, rasa percaya diri, iman kepada Allah, serta kasih yang tulus, merupakan sumber kekuatan yang dapat Anda tularkan kepada orang lain. Dengan semangat dan iman Anda harus dapat mempengaruhi orang di sekitar Anda, sehingga orang-orang itu dapat membantu Anda mewujudkan impian besar Anda. Anda harus tetap membantu orang-orang di sekitar Anda supaya tetap membantu Anda meraih sukses. Milikilah kekuatan yang besar saat berada dalam lembah kekelaman. Mengapa dan bagaimana caranya? Karena Allah yang memiliki segala sesuatu yang kita dambakan. Allah mampu menolong kita. Allah ada di sana di lembah kekelaman bersama kita. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, yakinlah pertolongan Tuhan selalu ada pada saat dibutuhkan. Pertolongan Tuhan Allah tidak pernah terlambat. Besar setia-Nya, di setiap waktu. Ingat orang-orang besar yang masuk ke lembah kekelaman dan berhasil mengalahkannya: Yosua, Daud, Ester, Sadrakh Mesakh Abednego, Daniel, Stephanus, Petrus dan Rasul lainnya, Yesus Kristus.

Ingat nasihat Donald Trumph, Presiden Amerika Serikat saat ini: ketika dia menghadapi masalah keuangan yang begitu berat tahun 1990, dia merasa cukup dewasa bertanggung jawab atas masalah itu. Pada saat yang sama dia sadar tidak ada gunanya menyalahkan orang lain. Menyalahkan orang lain hanya akan membuang-buang waktu dan menambah kerugian yang lebih besar. Hentikan menyalahkan orang lain. Ciptakan keuntungan bagi diri sendiri. Tidak ada seorangpun yang dapat mencipkan keuntungan bagi diri Anda. Bekerjalah lebih keras, tetap gembira dan raihlah keberuntungan.

Jangan pernah ijinkan lembah kekelaman menghambat langkah Anda menuju sukses. Semua orang hebat dalam Alkitab atau dunia nyata sepanjang masa, adalah mereka yang mampu berjalan dalam lembah kekelaman dan tidak mengijinkan lembah kekelaman menghambat langkah mereka menuju sukses. Para pahlawan iman tidak mengijinkan masalah dan kesulitan menghambat langkah mereka menuju sukses. Sadarilah: darah dan daging (artinya orang lain, manusia)  tidak dapat memberikan kepada kita pengharapan, kekuatan dan arah, pada saat kita berada dalam lembah kekelaman. Hanya roh yang dipenuhi oleh Roh Kudus yang mampu memberikan kekuatan. Dengan Roh Kudus segala perkara dapat kita tanggung.(Filipi 4:13). Roh kita merupakan pusat kekuatan dalam menghadapi segala tantangan dan kesulitan dalam melakukan apa saja.

Kita tidak dapat menghindar dari krisis yang menghantam hidup kita. Namun, kita dapat mengatasinya. Kita harus yakin, betapa gelapnya pun lembah kekelaman yang menelan kita, ada Tuhan menyertai kita. Kita akan menghadapi masa-masa sulit, namun berita baik adalah masalah kita tidak akan menelan kita berlama-lama, kita segera pasti keluar. Kita harus segera keluar dari lembah kekelaman. Keputusan dan tindakan keluar dari lembah kekelaman sepenuhnya tergantung pada diri sendiri. Kita harus menjadi pemandu atas diri kita sendiri. Tidak ada seorangpun yang akan mengambil keputusan menggantikan diri sendiri. Kita tidak boleh berada pada bayangan orang lain. Hidup yang paling hina adalah hidup yang bergantung kepada orang lain.

Orang yang bergantung atau menggantungkan hidupnya kepada orang lain adalah orang malas, pemalas. Orang yang kurang percaya diri. Mahluk hina. Orang yang melecehkan Allah, melecekan dirinya sendiri, dan melecehkan sesamanya manusia. Manusia, kita diciptakan untuk memuliakan Allah, menjadi mahkota (kebanggan utama) segala ciptaan dan menjadi berkat bagi orang lain. Kita semua diberikan karunia yang luar biasa dari Tuhan untuk membuat orang lain merasa lebih baik, senang, aman, selamat, peduli, kuat, mampu, dan mengalami kasih, sukacita, damai sejahtera, dan memancarkan kuasa ilahi.

Kita masing-masing individu diciptakan unik. Sukses kita tidak akan seperti orang lain, sukses kita harus menjadi seperti diri sendiri. Kita boleh kagum, belajar, dan bergaul dengan orang lain yang sukses. Tetapi kita harus memakai sepatu sendiri untuk berjalan, memakai baju sendiri menutup tubuh. Supaya Anda memiliki keyakinan akan kemampuan yang Tuhan karuniakan, Anda harus pusatkan perhatian pada kehebatan dan kekuatan diri Anda dan jangan sekali-sekali pada kelemahan dan kekurangan Anda. Pertahankan iman yang teguh pada diri sendiri dan kemampuan yang Anda miliki untuk meraih sukses. Jangan ijinkan lembah kekelaman menghambat jalan Anda menuju sukses, segera tinggalkan, dan lari menuju sukses yang sedang menanti Anda.

Mengapa Anda berada dalam lembah kekelaman? Apakah karena kesalahan Anda sendiri? Melemparkan tanggung jawab kepada orang lain? Karena permasalahan yang berasal dari diri sendiri? Jawaban yang paling tepat: Anda berada dalam lembah kekelaman karena diijinkan oleh Tuhan Allah. Supaya Anda kembali dan tetap berada dalam dan bersama Tuhan Allah. Banyak orang, entah karena alasan dan sebab apapun, pada akhirnya kembali ke pangkuan Allah setelah melewati lembah kekelaman dalam bentuk ranjang rumah sakit, jeruji penjara, dan masalah hidup lainnya. Banyak orang terpanggil untuk melayani Tuhan Allah dan Misionaris setelah melewati lembah kekelaman.

Dunia tanpa kesukaran dan air mata bukanlah dunia ciptaan Tuhan. Dunia yang diciptakan Tuhan Allah diwarnai oleh banyak masalah dan kesengsaraan. Tanpa rasa sakit, tubuh tidak akan menjaga kesehatannya. Tanpa hadirnya bahaya, tidak akan ada tindakan hati-hati. Tanpa air mata, perasaan paling dalam tidak akan terungkap. Tanpa kesusahan, penderitaan dan air mata; maka tidak akan ada ipk: iman, pengharapan dan kasih yang disempurnakan terus menerus. Mengapa Allah yang baik membolehkan Anda mengalami lembah kekelaman? Demi kebaikan Anda sendiri.

11. Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

Yang berminat menguasai lebih lanjut / mentor / pendampingan / nara sumber /pembicara / pengkhotbah silahkan sampaikan melalui email: lemsakti@gmail.com atau Isi Formulir Kontak di kolom sebelah kanan.   

CONTOH KASUS: LEMSAKTI - LILIN ITU MASIH MENYALA 

LEMSAKTI: LEMBAGA SUMBANGAN AGAMA KRISTEN INDONESIA adalah lembaga yang dibentuk/disahkan oleh Pemerintah untuk mengelola sumbangan keagamaan yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto dalam perhitungan pajak penghasilan.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN
Pasal 9 ayat (1) Untuk menentukan besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap tidak boleh dikurangkan:
g. harta yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan, dan warisan ... , kecuali... sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib bagi pemeluk agama yang diakui di Indonesia, yang diterima oleh lembaga keagamaan yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah, yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah;

Pada tahun 1983, saat regulasi perpajakan Indonesia menggantikan aturan perpajakan peninggalan Belanda, huruf g ayat (1) dari Pasal 9 seperti tercantum dalam UURI 36/2008, dikutip di atas, belum tercantum. Yang menetapkan perubahan tentu Presiden bersama-sama dengan DPR. Tetapi, dibalik itu pasti ada kisah menarik, yang kita percayai dihadiri juga oleh Tuhan Allah yang bersemayam dalam roh orang-orang tersebut.

Reformasi perpajakan bukan hanya sekali, tetapi berlangsung terus menerus. Pada tahun 2003, dicanangkan reformasi perpajakan. Salah satu agendanya mengubah UU tahun 1983 … yang akhirnya berhasil melakukan perubahan keempat, tahun 2008. 2003-2004, saya (tentu yang lain jauh lebih berperan), sebagai Pemimpin Umum Jurnal Perpajakan Indonesia (JPI), secara rutin melaksanakan Rapat bersama para Editor. Para Editor adalah kumpulan pakar pajak, praktisi Konsultan Pajak dan yang paling banyak adalah pejabat dari Ditjen Pajak. JPI diambilalih oleh satu Perusahaan, dimana saya sebagai General Manager, otomatis menjadi Pemimpin Umum Perusahaan.

Waktu itu Ketua dan Sekretaris serta beberapa Anggota Tim Reformasi Perpajakan adalah anggota Editor JPI, yang semuanya pejabat Eselon II dan III Ditjen Pajak. Saya sampaikan temuan saya tentang ketidakadilan, “mengapa zakat dapat dikurangkan dari penghasilan bruto dalam perhitungan pajak, sedangkan persembahan dan sumbangan orang Kristen tidak diakui oleh pajak. Orang Kristen mengalami  rugi 2x, sudah keluar uang, eh “dipaksa” bayar pajak lagi, karena selalu dikoreksi fiscal positif. Artinya menambah besar penghasilan kena pajak.  Istilahnya double taxation.

Gayung bersambut, Ketua dan Sekretaris Tim Reformasi Perpajakan dengan serius menanggapinya dan berjanji akan memasukkannya dalam perubahan UU PPh berikutnya. Ternyata mereka menepati janjinya. Hasilnya (setelah 4 tahun menanti) akhirnya muncul juga pada tahun 2008. Namun, sayang, waktu itu  belum dapat  diberlakukan karena mencantumkan kata  yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah.

Peraturan Pemerintah yang dimaksud baru terbit pada tahun 2010 PP 60. Pada tahun yang sama, saya sudah menjalankan Kantor Konsultan Pajak sendiri, dan tentu lupa dengan peristiwa yang terjadi 6 tahun silam. Tetapi, Tuhan selalu setia dengan rancangan-Nya untuk hidup orang yang berkenan kepada-Nya. Saya diingatkan dengan masa lalu, melalui suatu “penglihatan” dan “perjalanan”. Kisahnya begini:

Tahun 2010 gereja kami, GKI Kayu Putih menyelenggarakan Retreat Jemaat. Saya salah seorang Panitia. Jadi kami intensif berhubungan dengan semua Pengerja (Pdt) dan Majelis serta Aktivis. Beberapa minggu setelah selesai Retreat, saya mengundang Pdt. Natan ke kantor saya. Beliau minta minuman kesenangannya, kopi hitam. Kami berbincang-bincang dan berdoa. Kemudian saya antar beliau untuk persiapan perjalanannya sebagai pembimbing Wisata Rohani ke  Tanah Perjanjian.

Beerapa hari setelah pertemuan dan doa itu, saya duduk di ruangan saya memandang lewat kaca ke lapangan. Tiba-tiba, dalam ketenangan memandang keluar melalui kaca hitam, bercampur antara melihat dan mendengar, tetapi tidak jelas penglihatan saya, namun pendengaran saya jelas, suara itu berkata: “ Kamu harus berada di lingkungan kekuasaan ”.  Sesaat saya bingung, tidak memahami apa maksudnya.  Kemudian … ada kesadaran, sepertinya Roh Kudus, menyadarkan saya. “Kekuasaan berarti partai politik”. Pemahama tiba-tiba, yang sangat kontras dengan yang saya yakini selama ini. (selama ini saya mengikuti salah satu ajaran Guru Rohani saya, ketika mengikuti pendidikan Teologi Ekstension dari Om Ho (H.L. Senduk, Pendiri GBI, Gereja Bethel Indonesia) bahwa orang Kristen itu tidak boleh bermain politik.    

Yang saya ingat waktu itu adalah PDS: Partai Damai Sejahtera. Segera saya buka laptop, sambung ke  internet, dan mencari PDS. Muncul situsnya, ada alamat dan nomor. Saya telepon, yang diangkat oleh seorang perempuan, dan disambungkan dengan Sekretaris Ketua Umum PDS waktu itu, Bpk. Denny Tewu. Sekretarisnya mengatur janji temu. Beberapa hari kemudian kami bertemu.

Dalam pertemuan itu dijelaskan oleh Pak Denny bahwa Sruktur DPP sudah penuh dan tidak boleh diubah lagi karena ditetapkan oleh Munas. Jadi peluang yang teredia bagi saya adalah Organisasi Sayap, sebagai ujung tombak pelaksanaan program-program partai. Dia juga menjelaskan tentang periode Daniel sudah dilewati, dan kita memasuki masa Yusuf. Akhirnya kami sepakat mendirikan organisasi Sayap, dan kami beri nama Jaringan Usahawan Sejahtera disingkat JUS. Saya sebagai Ketua Umum.

Kegiatan partai berikutnya…tentu banyak. Salah satunya Rapat Pimpinan Nasional, yang diselenggarakan di Hotel Danau Toba, Medan, Sumut. Saat sampai di Hotel saya mendengar tentang kedatangan Dirjen Bimas Kristen untuk membuka acara. Beberapa saat kemudian, Roh Kudus bekerja mengingatkan saya tentang UU Perpajakan yang telah mengakomodasi sumbangan keagamaan yang dapat diperhitungkan dalam pajak penghasilan. Sebelum berbicara dan menyampaikan tentang peluang itu kepada Dirjen, saya sampaikan kepada Ketum PDS dan Ketua Dewan Penasehat. Mereka berdua sangat tertarik, tetapi segera mengingatkan saya supaya jangan berbicara hal itu dengan orang lain. Saya agak terkejut, dengan polos dan tulus saya menyampaikan peluang baik untuk umat Kristen, ternyata mereka menyuruh saya diam. Mereka yang sudah kenyang dengan asam garam politik tentu memahaminya. Saya yang sama sekali baru dan “buta politik” terbengong-bengong.

Dalam Rapimnas itu kami bertemu dengan Dirjen Bimas Kristen.  Saya sampaikan tentang peluang yang diberikan oleh UU untuk memanfaatkan pajak bagi umat melalui sumbangan keagamaan Kristen. Dirjen yang dinamis dan visioner langsung menyambut dan mengundang kami untuk datang ke kantornya di Jakarta untuk membicarakan lebih lanjut.

Seminggu kemudian saya presentasi tentang peluang sumbangan keagamaan yang diberikan UU bagi umat beragama Kristen. Presentasi itu merupakan satu dari serangkaian kegiatan untuk mewujudkan suatu kebijakan di tingkat Ditjen. Setelah berdiskusi, membahas dan melakukan berbagai upaya, akhirnya Dirjen menugaskan lima orang untuk melakukan kajian,mendirikan dan berkoordinasi dengan Kementerian terkait. Tiga dari Ditjen Bimas Kristen (2 Direktur, 1 Kabag) dan dua dari masyarakat. Kami melaksanakan tugas untuk beberapa bulan ke depan. Ini terjadi pada akhir 2010.

Tanggal 7-7-2011 akhirnya berdirilah LEMSAKTI, dengan dibuatkan Akta Notaris. Kemudian pengesahan oleh Dirjen Bimas Kristen. Proses selanjutnya melengkapi segala keperluan organisasi dan sosialisasi. Kepastian LEMSAKTI sebagai pengelola sumbangan keagamaan Kristen semakin sempurna setelah Ditjen Pajak, Kementerian Keuangan mengeluarkan Peraturan Dirjen pada tanggal 11-11-2011. Dengan resmi, tanda terima yang dikeluarkan atau diterbitkan oleh LEMSAKTI diakui dan dinyatakan sah oleh Ditjen Pajak sebagai bukti Sumbangan Keagamaan yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto dalam perhitungan pajak penghasilan. Artinya, melalui LEMSAKTI, sumbangan keagamaan Anda, termasuk persembahan, persepuluhan, sedekah, sumbangan, bantuan, donasi, dan sejenisnya dapat digunakan untuk menghemat pajak Anda. Tidak akan dikenakan koreksi fiscal positif lagi.

Masa bulan madu berlangsung dari 2010 sampai akhir 2013. Tetapi menjelang akhir 2013, LEMSAKTI memasuki lembah kekelaman. Terjadi konflik antara pengurus pendiri. Setelah tiga tahun bersama dalam tawa dan canda, sahabat seperjuangan, kini berubah menjadi musuh bebuyutan. Dalam beberapa kesempatan terjadi pertemuan, tetapi penuh dengan sandiwara dan saling tidak percaya. 2014 praktis LEMSAKTI vakum, tidak ada kegiatan. Ada kantor lengkap dengan peralatannya. Banyak orang bersedia bekerja, karena sudah ratusan yang dilatih dan dinyatakan lulus Certified Professsional Fund Riser (CPFR). Ada uang di bank untuk operasional, tetapi karena konflik tidak dapat  ditarik lagi, sampai sekarang. Ada bantuan dan hibah pemerintah yang tersedia untuk didapatkan, tetapi semuanya kandas karena konflik, tidak memenuhi syarat.

Kondisi konflik berlanjut hingga akhir 2015. Saat konflik rejeki juga berhenti. Tidak ada pemasukan uang sama sekali. Semua kegiatan sepertinya membeku. Hidup hanya gali lobang tutup lobang. Pinjam sini bayar utang sana, pinjam sana, bayar utang sini. Lembah kekelaman menghadang. Tetapi, menjelang akhir 2015, tanda-tanda sinar mentari muncul mulai kelihatan. September 2015, LEMSAKTI dipercaya oleh BNN untuk membangun komunitas P4GN, pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, untuk melayani umat Kristen. Setelah itu, kami merencanakan program dengan Pdt. Dr. Yacob Nauway. Beliau menyerahkan bukunya berjudul “7 Cara Allah Wujudkan Impian Besar Menjadi Kenyataan. TUHAN CIPTAKAN KITA UNTUK SUKSES”. Dari buku itulah, saya bagikan tulisan-tulisan SUKSES ini untuk Anda, kekasih Tuhan.

Pada 2015 saya mengaktifkan situs lemsakti www.lemsakti.com dan juga blog www.lemsakti.blogspot.com 2016 saya tambahkan pelayanan LEMSAKTI, memprakarsai GRN SINABUNG bersama dengan MUKI, mengaktifkan SEKOLAH bersama dengan DCI UK dan North Caroline International Christian University. Saya tambahkan berbagai pelayanan yang terkait. Terlepas dari ada yang menyumbang atau tidak, ada yang menggunakan atau tidak, LEMSAKTI TETAP HADIR MENYEDIAKAN PELAYANAN ADMINISTRASI SERTIFIKAT SUMBANGAN KEAGAMAAN. Sebagai bukti KEADILAN SOSIAL bagi seluruh rakyat Indonesia, berterima kasih kepada Para Tokoh Kristen yang melayani di Pemerintahan untuk memberi kesempatan kepada umat  Kristen menghemat pajak sumbangan keagamaannya melalui LEMSAKTI.

Di sisi lain, program yang sudah disahkan Pemerintah untuk dijalankan LEMSAKTI, saya aktifkan. MSCPR: mengasihi (GRN Sinabung), Sejahtera (Bank dan Usaha untuk si Miskin), Cerdas dan Rohani (Berbagai program Sekolah, Sertifikasi dan Gelar), Prima (dengan mengembangkan usaha Herbal dan tanaman pangan melalui Urban Farming). Selengkapnya kunjungi: http://www.lemsakti.com/

Lebih lanjut, LEMSAKTI dengan mitranya, juga menjadi mitra Perserikatan Bangsa-Bangsa mensukseskan implementasi Sustainable Development Goals dalam ECLUB Community Development, www.pembangunan.net

Melalui pelayanan dalam LEMSAKTI saya bertemu banyak tokoh Kristen, para Pendeta Besar, Para Pengusaha Besar, Para Petinggi, Rapat di DPR/DPD Senayan, rapat dan instruktur / nara sumber di beberapa Kementerian, rapat di Kantor Staf Presiden. Berhubungan dengan relasi internasional, baik pelayanan, bisnis dan khususnya pembangunan masyarakat.

Walaupun PDS tidak jelas kiprahnya dalam pembangunan perpolitikan nasional, saya juga sudah dapat  berpartisipasi melalui Badan Otonomi PDIP, yang bernama Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan. Saya senang karena diberi kesempatan untuk memberdayakan ekonomi rakyat.

Ternyata, dalam lembah kekelaman, Tuhan Allah membentuk saya supaya lebih sabar dan melihat kehadiran-Nya selalu ada bersama saya. Puji Tuhan, Haleluya. Terima kasih Allah Bapa Sorgawi, terima kasih Tuhan Yesus, terima kasih Roh Kudus.

Pemberitahuan;
Akhir Bulan Maret adalah bulan penyampaian SPT Tahunan Orang Pribadi.
Akhir Bulan April adalah bulan penyampaian SPT Tahunan Badan.


Bagi Sdr/I yang telah memberi kepada Tuhan atau sesame sepanjang 2016, saatnya diberkati dengan penghematan pajak. Silahkan kunjungi dan pelajari peluang  yang tersedia di: http://www.lemsakti.com/MENYUMBANG.php